Patah Tulang Selangka kanan
Mendengar yang namanya patah tulang pasti membuat
kita merasa ngeri karena tulang itu adalah ibarat fondasi kuat yang
menopang tubuh kita, nah apa jadinya jika ada bagian tulang yang patah?. Patah tulang akan mengakibatkan trauma dan aktivitas rutin harian pun ikut terganggu.Kita sebagai manusia normal pasti tidak pernah
ingin sakit apalagi sampai ada kejadian patah tulang, Tapi
yang namanya musibah memang tidak bisa dihindari jika kita memang sedang apes.
Saya
sendiri sudah mengalami yang namanya patah tulang atau bahasa medisnya
itu "Fraktur" yang disebabkan karena kecelakaan motor.Kronologisnya waktu itu adalah hari Sabtu 4 Mei 2013,
sekitar pukul 14.30 di jalan Raya Bogor, ciracas, Saya yang selesai dari tempat olahraga menuju kampus dengan menunggangi kebo besi kebanggaan saya alias motor Byson..hehe dengan kecepatan motor kira-kira
50-60 kpj tiba-tiba dari belakang saya di sruduk pengendara motor lain membuat saya terpental ke arah kanan dan sempat menyenggol 2 pengendara motor lainnya yang ada
di samping kanan saya. Saya pun terjatuh ke aspal dengan posisi bahu kanan mendarat lebih dulu dan sepintas bunyi "PRAAKKKK" terdengar. Dengan
keadaan menahan sakit ditengah jalan saya pun dibantu bangun
orang-orang sekitar ke tepi jalan dan meneriaki pengendara yang menyeruduk saya, pengendara itu tidak terjatuh dan sigap langsung melarikan diri, sungguh tidak bertanggung jawab dan berkeperimanusiaan orang itu, hemm. Saya yang merasa kesal juga merasakan sakit pada daerah bahu kanan. Tangan kanan saya juga terasa lemas dan sakit jika digerakkan, ternyata saat memegang bahu kanan saya seperti ada tonjolan bengkok, saya sudah berpikir ini pasti patah tulangnya, huaaaa..dengan kondisi seperti itu, saya menelepon kakak saya untuk menjemput saya dan langsung di
antar ke rumah sakit Tugu Ibu Cimanggis untuk diperiksa dokter jaga. Setelah di periksa dengan hasil rontgen diketahui bahwa saya menderita
patah tulang clavicula dextra (selangka kanan) ..woalahhh..saya disarankan menemui
spesialis tulang hari selasa karena di rumah sakit tersebut dokter
orthopedinya hanya ada di hari selasa dan jumat, saya hanya diberikan sling arm untuk
menopang tulang agar tidak bergeser jauh dan suntik tetanus guna
menghindari infeksi dari luka-luka lecet, setelah itu saya di izinkan
pulang.
Pengobatan Alternatif
Sesampainya di rumah, Ayah yang sudah menunggu menyarankan saya
untuk berobat alternatif pada ahli sambung tulang di daerah kalisari, Saya pun setuju karena patah tulang harus di obati segera. Berobat di tempat ahli tulang, saya merasa tersiksa karena tulang yang patah dipijit dan ditarik paksa (menurut saya), lalu diberi sejenis minyak kelapa dan bahu kanan saya hanya di bebat dengan kain perban beberapa lapis agar posisi tulang yang sudah dibenar
n tidak bergeser lagi selama jangka waktu 40 hari kata ahli sambung tulang tersebut. Selama masa itu saya tidak boleh melakukan aktivitas dengan tangan kanan. kejadian ini membuat saya harus berada di rumah saja dan membuat saya stress karena harus izin sakit dari kantor dan memikirkan kuliah yang pada saat itu sudah mendekati UTS.
Setelah berjalan satu setengah bulan berobat alternatif dengan kontrol kesana setiap 5 hari, Tulang yang patah tidak menyambung sama sekali
(malunion) berdasarkan hasil rontgen kedua yang saya lakukan setelah membuka perban. Saya akhirnya putus asa
karena saya sudah sabar menunggu lama tapi tidak menyambung. Saya kembali menemui ahli tulang dan menanyakan hal tersebut tapi saya malah disuruh memakai perban lagi dan tidak ada jawaban memuaskan tentang nasib tulang yang patah.
Pengobatan Medis
Saya pun mulai berpikir untuk melakukan pengobatan medis saja, Setelah saya browsing sana sini mempelajari kasus patah tulang dan berbagai penanganannya memang seharusnya patah tulang dilakukan operasi agar penyambungan sempurna, khususnya pada kasus patang tulang selangka. Tulang selangka adalah satu-satunya tulang yang letaknya horizontal dalam susunan tulang. Saya sudah banyak membaca dari kasus patah tulang selangka di internet bahwa pada bagian tersebut memang rentan patah dan banyak dialami sebagian orang jika kita terjatuh atau terbentu cukup keras pada bahu, biasanya menimpa olahragawan,korban kecelakaan atau jatuh dari ketinggian,hemmm. dengan melakukan tindakan operasi, Tulang yang patah akan dibetulkan posisinya secara sempurna dengan di pasang plate dan screw berbahan stainless yang aman dalam tubuh. Karena saya lumayan takut dengan yang namanya operasi..hehe, Saya juga mencari info tentang dokter ahli orthopedi yang telah berpengalaman dalam kasus patah tulang dan akhirnya saya dapat dokter Orthopedi yaitu Dr.Muki yang praktek di RS Siaga Raya Pasar Minggu.
Singkat cerita setelah berkonsultasi dengan Dr.Muki, Saya sepakat dilakukan operasi pada hari kamis tanggal 20 Juni 2013. hari yang cukup menakutkan dalam hidup saya pun tiba karena saya akan dibius kemudian dibedah sesuka hati oleh para dokter..hehe.. dengan memasuki ruangan operasi yang dingin mungkin dengan suhu sekitar 5-10 derajat celcius saya di ajak ngobrol oleh para dokter sambil menyuntikkan sesuatu dalam tubuh saya, tiba-tiba mata sudah terbayang-bayang dan "plekkk"..pulas tenannn.. bangun-bangun sudah ada di kamar rawat dengan dijaga oleh ayah dan kakak dengan bahu kanan yang terasa perih karena luka operasi.. aduhhhhhh gak mau ingat-ingat lagi rasanya... saya menahan perihnya selama 3 hari hingga luka operasi mengering dan kontrol ke dokter seminggu kedepan.
Setelah satu bulan pasca operasi, saya sudah diperbolehkan untuk menggerakkan tangan kanan saya secara perlahan-lahan, namun terasa sakit karena kaku otot yang sudah hampir dua bulan tidak di gerakkan setelah insiden patah,alternatif hingga operasi. masuk bulan ke dua saya sudah bisa mengangkat tangan kanan saya secara full ke atas tanpa rasa sakit lagi dan bulan ke tiga sudah boleh bawa motor lagi :D ..tentunya dengan izin Dokter terlebih dulu.
Kesimpulan
Tulang yang patah sebenarnya akan menyambung sendiri, tugas ahli sambung tulang atau pun dokter hanyalah membetulkan posisi tulang dan membiarkannya menyambung dengan sendirinya. tapi melihat kasus patah tulang ada baiknya kita lebih bijak memilih jalur pengobatan yang kita pilih sehingga kita tidak membuang waktu dan dana yang intinya kita berkeinginan untuk sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala
Waktu yang diperlukan supaya tulang dapat tersambung kembali adalah 3
bulan. Paling cepat 1,5 bulan yang dipengaruhi usia, semakin muda semakin cepat nyambung.
Selama masa penyembuhan kita tidak boleh melakukan aktivitas yang
membebani tulang. Semakin banyak waktu istirahat akan semakin
cepat pula proses penyembuhannya.Pada kasus patah tulang selangka kita harus ekstra hati-hati karena
banyak kejadian belum sampai nyambung tulangnya patah lagi. Paling banyak terjadi waktu tidur yang menyamping pada bagian yang patah dan terjatuh sehingga pen yang di pasang bisa bengkok bahkan membuat tulang yang belum kuat menyambung patah lagi.